Pariwisata berbasis desa kini menjadi peluang emas bagi banyak BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, agar pengembangan destinasi wisata tidak sekadar tren sesaat, diperlukan perencanaan yang matang dan berbasis data. Di sinilah pentingnya jasa studi kelayakan pariwisata desa.
Apa Itu Studi Kelayakan Pariwisata Desa?
Pengertian Studi Kelayakan
Studi kelayakan adalah proses evaluasi menyeluruh terhadap rencana pengembangan wisata, dengan tujuan menentukan apakah proyek tersebut layak dilaksanakan dari berbagai aspek: ekonomi, sosial, lingkungan, dan teknis.
Kenapa Perlu untuk Desa Wisata?
Tanpa perencanaan yang berbasis studi kelayakan, banyak desa gagal menjadikan objek wisatanya berkelanjutan. Akibatnya, anggaran BUMDes terbuang, masyarakat kecewa, dan potensi wisata desa tidak berkembang maksimal.
Manfaat Jasa Studi Kelayakan bagi BUMDes
1. Mengetahui Potensi Wisata Secara Objektif
BUMDes sering kali terlalu optimis terhadap potensi desa tanpa melihat realita pasar. Jasa studi kelayakan akan membantu:
-
Mengidentifikasi keunggulan kompetitif desa
-
Menilai apakah objek wisata punya daya tarik unik
-
Membandingkan dengan destinasi serupa di sekitar
2. Membantu BUMDes Merancang Strategi Bisnis Wisata
Studi kelayakan menyajikan strategi jangka pendek dan panjang, termasuk:
-
Skema pengelolaan oleh BUMDes atau mitra
-
Strategi promosi dan branding destinasi
-
Rencana layanan wisata (akomodasi, paket tur, dsb.)
3. Menghitung Biaya dan Proyeksi Pendapatan
Aspek keuangan adalah komponen krusial dalam studi ini. Konsultan akan membuat:
-
Estimasi biaya pembangunan dan operasional
-
Proyeksi jumlah wisatawan dan pendapatan
-
Kalkulasi waktu balik modal (ROI)
Ini menjadi dasar kuat bagi BUMDes untuk mengambil keputusan investasi.
4. Memudahkan Akses Pendanaan
Banyak program bantuan, hibah, dan pinjaman dari pemerintah atau swasta mensyaratkan studi kelayakan. Dengan laporan yang terstruktur dan profesional, BUMDes:
-
Lebih mudah mengakses dana CSR atau DAK
-
Dipercaya oleh investor dan mitra kerja
-
Dianggap serius oleh stakeholder kabupaten/kota
5. Menghindari Risiko Gagal Proyek
Studi kelayakan juga mencakup analisis risiko dan strategi mitigasinya. Dengan itu, BUMDes dapat:
-
Menghindari konflik sosial akibat pembangunan wisata
-
Menjaga kelestarian lingkungan lokal
-
Membangun sistem operasional yang efisien dan adil
Proses Studi Kelayakan yang Dilakukan Konsultan
1. Survei Lapangan dan Dialog dengan Warga
Tim konsultan akan mengunjungi desa, melakukan observasi langsung, dan mengadakan FGD (Focus Group Discussion) dengan masyarakat setempat.
2. Analisis Data dan Penyusunan Laporan
Hasil lapangan dikombinasikan dengan data sekunder dan studi pasar, lalu dirangkum dalam laporan profesional lengkap dengan rekomendasi implementasi.
3. Presentasi dan Revisi Bersama BUMDes
Laporan tidak hanya dikirim begitu saja. Konsultan akan mempresentasikan hasilnya, menerima masukan, dan merevisi sesuai kebutuhan serta realitas desa.
Studi Kelayakan sebagai Aset Jangka Panjang
Laporan studi kelayakan bukan hanya untuk satu proyek. Ini bisa menjadi dokumen rujukan resmi saat desa ingin mengembangkan program wisata baru, mengajukan pendanaan, atau menyusun masterplan desa wisata.
Siapa yang Harus Menginisiasi?
-
BUMDes sebagai pemegang peran utama dalam pengelolaan aset desa
-
Kepala Desa dan perangkatnya, yang bertanggung jawab atas perencanaan pembangunan
-
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), sebagai pelaksana teknis dan pelibatan masyarakat
Ingin Bantu Desa Anda Tumbuh Lewat Wisata?
Kami menyediakan jasa studi kelayakan pariwisata desa yang telah membantu berbagai BUMDes dan desa wisata di Indonesia. Mulai dari asesmen awal hingga penyusunan laporan siap presentasi ke investor atau pemerintah.
đŸ’¬ Konsultasi awal gratis — klik di sini untuk hubungi tim kami.