Penilaian Aspek Ekonomi dan Sosial pada SKB
Penilaian aspek ekonomi dan sosial pada SKB merupakan hal penting bagi para ahli studi kelayakan. Namun, sebelum membahasnya lebih jauh Anda perlu tahu apa itu SKB. Beberapa dari Anda mungkin tidak asing dengan kata SKB, namun sebagian orang masih tidak tahu SKB tersebut. Baiklah, SKB merupakan singkatan dari Studi Kelayakan Bisnis. Singkatan tersebut biasa dipakai agar lebih memudahkan dalam melafalkannya di lapangan.
SKB sendiri merupakan runtutan kegiatan yang terstruktur dan sistematis dan memiliki beberapa poin untuk menilai layak atau tidaknya suatu usaha atau bisnis yang sedang dijalankan maupun yang baru akan dirintis.
Seberapa penting ‘kah SKB itu sendiri? Nah, jika ingin mengetahui hal tersebut, maka Anda wajib membaca tujuan dari Studi Kelayakan Bisnisitu sendiri. Jika hal tersebut masih dirasa kurang, Anda juga bisa membaca beberapa artikel mengenai SKB terlebih dahulu, seperti yang direkomendasikan di bawah ini, ya:
- Kupas Tuntas Studi Kelayakan Bisnis
- Diskusi Tanya Jawab Persoal Studi Kelayakan Bisnis
- Q&A Seputar Studi Kelayakan Bisnis
Nah, jika sudah membaca tuntas semuanya, maka Anda bisa melanjutkan kembali ke materi ini. Sebab aspek ekonomi dan sosial merupakan salah satu elemen yang cukup penting dari penilaian yang ada pada SKB itu sendiri.
Berbicara mengenai aspek ekonomi dan sosial dalam studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa komponen yang bisa dipertimbangkan. Di bawah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Penilaian Aspek Ekonomi dan Sosial pada SKB
Dua aspek yang ada di atas merupakan hal wajib untuk SKB. Karenanya, aspek tersebut tidak boleh ditinggalkan karena memiliki tingkat kepentingan tertinggi dalam menganalisa studi kelayakan rencana bisnis Anda. Oleh karena itu perhatikan aspek tersebut beserta komponennya dengan baik dan seksama.
Komponen Terkait Aspek Ekonomi Pada SKB
- Ekonomi rumah tangga, meliputi
– tingkat pendapatan
– pola nafkah
– pola nafkah ganda - Ekonomi sumber daya alam, meliputi
– pola kepemilikan serta penguasaan sumber daya alam
– pola penggunaan lahan
– nilai tanah sumber daya alam
– sumber daya alam lainnya - Perekonomian lokal dan regional, meliputi
– kesempatan kerja dan berusaha
– menambah nilai tambah dan proses manufaktur
– jenis dan jumlah aktivitas ekonomi nonformal
– distribusi pendapatan
– efek ganda ekonomi
– produk domestik regional bruto (PDRB)
– pendapatan asli daerah (PAD)
– pusat-pusat pertumbuhan ekonomi
– fasilitas umum, fasilitas sosial, dan aksesbilitas wilayah - Pengembangan wilayah, meliputi
– pembukaan suatu wilayah untuk proyek baru
– pembangunan yang lebih merata dan membuka akses baru ke daerah
Komponen Terkait Aspek Sosial Pada SKB
- Demografi, meliputi
– tingkat pendapatan dan struktur penduduk
– tenaga kerja produktif
– tingkat pertumbuhan penduduk - Budaya, meliputi
– proses sosial dan warisan budaya
– adat istiadat, nilai-nilai serta norma yang berlaku
– nilai tanah sumber daya alam
– perubahan lapisan sosial dan kelembagaan pada ekonomi, keluarga, agama dan pendidikan
– kriminalitas yang dapat terjadi - Kesehatan Masyarakat, meliputi
– parameter lingkungan atas dampak pembangunan
– potensi pencemaran dan timbulnya penyakit
– kondisi lingkungan dan perubahan pada sanitasi lingkungan
– perubahan dari sisi sumber daya kesehatan dan status gizi
– dll
Setiap komponen aspek yang ada di atas bisa disesuaikan dengan keadaan dan situasi dari perencanaan bisnis yang Anda buat. Namun, penilaian aspek ekonomi dan sosial pada SKB ini harus selalu dipertimbangkan karena rencana yang baik akan memberikan manfaat yang lebih besar daripada kerugiaannya di dua aspek tersebut. Jika yang terjadi justru sebaliknya maka segera perbaiki atau ganti rencana bisnis Anda dengan yang lebih baik.