Sekolah Bisnis Online – Konsultan Bisnis – Studi Kelayakan – Kursus – Pelatihan

Custom vs Off-the-Shelf Training: Mana yang Efektif untuk Pengembangan Manajerial?

Dalam dunia bisnis yang terus berubah dan semakin kompetitif, pengembangan manajerial menjadi salah satu elemen kunci untuk menjaga daya saing dan keberlanjutan perusahaan. Salah satu strategi yang paling sering digunakan adalah pelatihan manajemen, baik dalam bentuk program internal maupun melalui jasa profesional. Namun, perusahaan sering dihadapkan pada pilihan antara dua pendekatan utama: custom training (pelatihan yang disesuaikan) atau off-the-shelf training (pelatihan siap pakai). Lalu, mana yang lebih efektif untuk pengembangan manajerial?

Apa Itu Custom dan Off-the-Shelf Training?

Custom Training adalah program pelatihan yang dirancang khusus berdasarkan kebutuhan, konteks, budaya organisasi, dan tujuan spesifik perusahaan. Materi, metode, studi kasus, hingga gaya penyampaian disesuaikan dengan kondisi aktual perusahaan.

Sebaliknya, Off-the-Shelf Training merupakan pelatihan generik atau siap pakai yang telah dirancang oleh lembaga pelatihan dan bisa langsung diimplementasikan tanpa penyesuaian besar. Biasanya mencakup topik-topik umum seperti komunikasi, kepemimpinan dasar, atau manajemen waktu.

Keunggulan Custom Training

  1. Relevansi Tinggi Karena disesuaikan dengan tantangan nyata yang dihadapi organisasi, pelatihan custom sangat relevan dan aplikatif. Ini membantu peserta langsung mengaitkan materi dengan realitas kerja mereka.

  2. Fleksibilitas Modul Perusahaan dapat mengatur struktur, durasi, dan metode pelatihan sesuai kebutuhan. Misalnya, integrasi antara pelatihan online dan praktik lapangan yang mendukung pembelajaran berkelanjutan.

  3. Meningkatkan ROI Pelatihan Karena targetnya spesifik dan langsung menyentuh area kebutuhan pengembangan, pelatihan custom cenderung memberikan dampak yang lebih besar dan terukur terhadap performa organisasi.

  4. Penguatan Budaya Organisasi Custom training juga bisa dirancang untuk memperkuat nilai, budaya kerja, dan visi perusahaan secara internal.

Keunggulan Off-the-Shelf Training

  1. Cepat dan Mudah Diimplementasikan Tanpa perlu waktu panjang untuk perancangan kurikulum, pelatihan ini bisa langsung digunakan oleh organisasi yang membutuhkan solusi instan.

  2. Biaya Lebih Rendah Karena bersifat massal dan tidak spesifik, harganya relatif lebih murah dibanding custom training. Cocok untuk organisasi dengan keterbatasan anggaran.

  3. Topik Umum yang Dibutuhkan Topik-topik dasar seperti kepemimpinan, komunikasi efektif, dan pengelolaan konflik sering kali tersedia dalam format siap pakai dan mudah diakses.

  4. Tersertifikasi dan Standar Banyak off-the-shelf training yang sudah mengikuti standar internasional atau sertifikasi tertentu, yang bisa menjadi nilai tambah untuk peserta dan perusahaan.

Pertimbangan Memilih Jenis Pelatihan

Sebelum memilih salah satu pendekatan, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan:

  • Tujuan Pelatihan: Apakah pelatihan ditujukan untuk peningkatan keterampilan umum atau menyelesaikan tantangan spesifik di dalam organisasi?

  • Tingkat Kustomisasi yang Dibutuhkan: Apakah materi perlu disesuaikan dengan SOP internal, strategi bisnis, atau budaya kerja?

  • Waktu dan Anggaran: Apakah perusahaan memiliki cukup waktu dan anggaran untuk merancang program khusus?

  • Skalabilitas: Apakah Sbobet88 pelatihan ini akan dilakukan dalam skala besar atau hanya untuk unit/divisi tertentu?

Tidak ada pendekatan yang sepenuhnya lebih baik dari yang lain—semuanya tergantung pada konteks dan kebutuhan organisasi. Custom training sangat ideal untuk perusahaan yang ingin investasi jangka panjang dalam pengembangan manajemen secara strategis dan spesifik. Sementara itu, off-the-shelf training cocok untuk pengembangan dasar yang cepat, terjangkau, dan bisa diterapkan secara luas.

Kombinasi keduanya bahkan bisa menjadi strategi yang optimal—menggunakan off-the-shelf untuk pelatihan dasar, lalu dilanjutkan dengan custom training untuk pendalaman dan aplikasi spesifik di lingkungan kerja. Dengan memilih pendekatan yang tepat, pelatihan manajerial tidak hanya meningkatkan kompetensi individu, tetapi juga mendorong kinerja dan pertumbuhan organisasi secara keseluruhan.

Recent Post

Scroll to Top