Sekolah Bisnis Online

Dua Metode Penghitungan Studi Kelayakan Investasi

Penghitungan studi kelayakan investasi adalah cara untuk mengetahui layak tidaknya sebuah investasi. Investasi merupakan instrumen penting dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan Anda. Tanpa investasi, bisa dikatakan Anda tidak memiliki dana cadangan atau pendapatan cadangan di masa depan. Karena harus berjaga-jaga terhadap faktor ketidakpastian di masa depan, Anda tidak mungkin hanya bergantung pada pendapatan saat ini bukan? Secara umum investasi dapat dibagi ke dalam dua jenis:

  • investasi keuangan. Berupa investasi dana pada instrument pasar uang dan modal, investasi emas, dll.
  • investasi usaha. Misalnya dengan mengikutsertakan dana dalam modal usaha, membuka usaha sampingan, dll.

 

Anda dapat memilih investasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Tentu saja ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih investasi. Di antaranya return atau pengembalian investasi, sifatnya, serta kondisi ekonomi. Karena itulah diperlukan metode penghitungan studi kelayakan investasi, dengan tujuan menghitung dan mendapat gambaran tentang pengembalian investasi yang dipilih.

Secara umum ada dua metode penghitungan studi kelayakan investasi yang lazim dipakai para calon investor, yaitu:

  1. Metode Payback Period

Dalam metode studi kelayakan investasi ini, Anda akan melihat kelayakan investasi dari periode pengembalian investasinya. Semakin cepat dana investasi Anda kembali, semakin baik investasi itu. Perhitungannya memakai data arus kas per tahun, dan memiliki dua rumus:

  • Jika besar arus kas per tahun sama :

PBP = (investasi awal/arus kas) x 1 tahun

  • Jika arus kas per tahun berbeda:

PBP = n+(a-bc-b) x 1 tahun

Dimana :                n = tahun terakhir saat arus kas belum bisa menutup investasi awal

a = investasi awal Anda

b = jumlah arus kas pada tahun ke-n

c = jumlah kumulatif arus kas pada tahun (n+1)

 

  1. Metode Net Present Value

Studi kelayakan investasi dengan metode ini akan menilai kualitas sebuah investasi dari laba bersih di akhir proyek. Jika output PBP dalam bentuk waktu (tahun atau periode), maka NPV akan memberi output dalam bentuk rupiah. Rumusnya adalah :

NPV = total present value (PV) selama periode proyek – investasi awal

PV = aliran kas x discount factor (DF)

DF = 1/ (1+biaya modal) x periode proyek

 

Suatu investasi dinyatakan layak jika NPV0 > NPV1. Atau, NPV pada awal periode investasi lebih besar dari NPV pada periode akhir investasi. Jika NPV0 sama dengan atau lebih kecil dari NPV1, maka investasi itu dikatakan tidak layak.

 

Cara Lain Memilih Investasi Yang Layak

penghitungan studi kelayakan investasi (pixabay.com)

Jika melakukan metode penghitungan studi kelayakan investasi sendiri merepotkan Anda, atau Anda tidak yakin akan hasilnya, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan konsultan bisnis. Konsultan bisnis akan membantu Anda dalam melakukan perhitungan yang tepat terhadap return suatu investasi atau rencana usaha Anda. Juga membantu mematangkan ide dan melakukan riset mendalam. Terutama jika Anda ingin melakukan investasi usaha.

 

Dalam investasi usaha, selain perhitungan return, juga diperlukan analisis pasar dan peluang usaha, pelaksanaan ide sesuai hasil analisis yang telah dilakukan, proses evaluasi, dan pelaksanaan lanjutan. Hal ini merupakan suatu proses jangka panjang yang berkelanjutan, dan akan sangat baik jika Anda dibantu oleh tim konsultan bisnis dalam pelaksanaannya. Dengan begitu Anda bisa fokus pada hal penting lain serta bisnis utama Anda, selain mendapatkan data penting dan akurat mengenai rencana investasi Anda.

Recent Post

Scroll to Top