
Anda yang sering bersinggungan dengan dunia ekonomi dan industri, pasti sering mendengar istilah benchmarking. Benchmarking atau dalam istilah Bahasa Indonesia diartikan sebagai tolak ukur adalah proses mencari, mengidentifikasi, dan membandingkan dua produk (baik yang serupa maupun yang berbeda). Tujuannya agar didapatkan cara terbaik dalam meningkatkan proses dan kualitas produk. Selama ini benchmarking lebih sering digunakan dalam dunia industry, namun ternyata ada juga pentingnya benchmarking dalam pemasaran atau marketing.
Pemasaran atau marketing sendiri merupakan ujung tombak dalam perolehan omset dan laba perusahaan. Pelaksanaannya tidak bisa asal jalan atau sekadar trial dan error. Diperlukan strategi dan perencanaan yang matang sebelum Anda menetapkan langkah pemasaran yang paling tepat untuk produk Anda. Di sinilah benchmarking sangat berperan.
Jika kita bicara tentang benchmarking, maka kita bicara tentang studi atau analisis, menemukan cara bagaimana produk kita menjadi lebih baik, dalam hal produksinya maupun kualitasnya. Produk disini bukan hanya barang atau jasa, tapi bisa juga organisasi atau sistem. Nah, benchmarking dalam pemasaran berarti mencari cara agar sistem pemasaran kita bisa menghasilkan omset dan laba terbaik. Penasaran? Ini dia pentingnya benchmarking dalam pemasaran.
Mengumpulkan data yang relevan
Di zaman sekarang, data sangatlah penting. Dengan data Anda bisa lebih banyak bertindak dan mencapai tujuan. Data juga memegang peran krusial dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan strategi. Proses mengidentifikasi dan mengumpulkan data dalam benchmarking memastikan Anda mendapatkan data yang relevan sesuai dengan tujuan yang Anda tetapkan. Dengan tolak ukur yang tepat, Anda dapat mengambil tindakan yang lebih terarah.
Mencapai target dengan lebih efisien dan efektif
Tolak ukur diperlukan agar Anda bisa menetapkan target dengan lebih akurat. Sekaligus mencapai target tersebut. Dari data yang terkumpul Anda dapat menetapkan kinerja, melakukan komunikasi, dan menyesuaikan tujuan dalam proses pemasaran yang Anda lakukan. Benchmarking juga menjaga penerapan strategi pemasaran Anda agar tetap sesuai dengan perencanaan.
Memperlancar proses inovasi
Dalam mengumpulkan data, tentu akan termasuk data mengenai produk substitusi dan komplementernya. Termasuk produk pesaing Anda. Dengan mengidentifikasi dan mempelajari produk tersebut sebaik mungkin, Anda dapat menetapkan inovasi apa yang akan Anda lakukan pada produk Anda. Dalam hal menetapkan benchmarking terhadap produk sendiri, Anda dapat mencari kelemahan produk Anda untuk kemudian melakukan inovasi atasnya. Termasuk mencari kelemahan proses pemasaran yang Anda lakukan untuk berinovasi dengan cara yang lebih baik.

Tahapan dan Implementasi Benchmarking Dalam Pemasaran
Benchmarking sendiri memiliki tahapan yang panjang dan saling terintegrasi. Tiap tahapan akan saling mendukung. Proses ini juga bukan hanya dilakukan satu kali saja, melainkan proses yang berkelanjutan dengan target dan waktu yang terukur. Karenanya dipelukan pula tindakan evaluasi dan peninjauan ulang atas hasil yang telah dicapai dari target yang ditetapkan.
Begitu pentingnya benchmarking dalam pemasaran, menjadikan proses ini tidak boleh tertinggal saat Anda melakukan riset strategi pasar. Jika Anda menggunakan jasa konsultan, pastikan konsultan Anda juga melakukan proses ini secara sistematis dan terperinci. Hasilnya akan sangat berharga bagi langkah-langkah selanjutnya dalam memasarkan produk dan membesarkan usaha Anda.
Konsultan bisnis juga biasanya akan melakukan benchmarking dalam berbagai aspek usaha, seperti produk, finansial, kinerja, operasional, dan strategi. Pastikan konsultan bisnis Anda dapat memberi informasi lengkap dan applicable sehingga Anda dapat menjalankan bisnis dengan lebih tertarget dan efektif. Karena itu penting bagi Anda untuk memilih konsultan yang telah berpengalaman serta teruji kemampuannya. Hasil benchmarking juga memerlukan ketajaman analisis agar penerapannya tidak melenceng.





