Sekolah Bisnis Online – Konsultan Bisnis – Studi Kelayakan – Kursus – Pelatihan

Jangan Sepelekan Pentingnya  Perhitungan BEP Dalam Bisnis

perhitungan BEP dalam bisnis (source: pixabay)

Breakeven point atau disingkat menjadi BEP adalah titik impas, dimana pendapatan usaha Anda telah sama dengan keseluruhan modal yang Anda keluarkan. Jadi kondisi usaha Anda belum menghasilkan laba namun juga tidak mengalami kerugian. Kondisi ini merupakan titik start dimana ke depannya usaha Anda akan mulai memperhitungkan laba rugi. Perhitungan BEP dalam bisnis sering dimarginalkan, karena dianggap tidak begitu berpengaruh pada jalannya usaha. Padahal, BEP sangat penting loh. Terutama bagi laporan keuangan.

Dengan BEP Anda bisa mengetahui posisi keuangan usaha Anda, sekaligus menentukan target dan jumlah produksi ke depannya. BEP juga berpengaruh pada berbagai lini dalam operasional perusahaan, termasuk marketing, produksi, dll. Lebih jauh, berikut adalah penjabaran tentang pentingnya perhitungan BEP dalam bisnis.

  • BEP menunjukkan berapa unit barang yang harus Anda produksi, dengan harga jual tertentu yang sudah Anda tetapkan, agar bisa balik modal. Selanjutnya, BEP juga berguna untuk menghitung jumlah produksi jika Anda ingin memperoleh sejumlah laba tertentu. Perhitungan BEP di sini sangat penting dalam menentukan target laba dan produksi usaha.
  • Dari BEP Anda dapat menganalisis kekuatan produksi usaha. Juga mencermati apakah harga yang telah Anda tetapkan terlalu tinggi, atau malah terlalu rendah.
  • Dengan BEP, Anda bisa mengevaluasi hasil dari investasi marketing yang sudah Anda lakukan. Anda dapat membaca situasi, apakah campaign atau iklan selama ini berhasil dengan baik untuk meningkatkan omset? Apakah investasi dan perencanaan marketing sudah sesuai dengan target produksi, penjualan, dan laba?
  • BEP akan turut mempengaruhi pengambilan keputusan yang Anda lakukan dalam hal pemasaran, produksi, keuangan, dan strategi usaha ke depannya.

 

Rumus Menghitung BEP

perhitungan BEP dalam bisnis

Mengingat pentingnya peran BEP dalam kegiatan operasional perusahaan, maka jangan sampai Anda salah menghitungnya. Komponen perhitungan BEP sebenarnya cukup sederhana, yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan harga yang telah Anda tetapkan untuk produk. Hal yang menuntut kejelian sebenarnya adalah penetapan biaya tetap dan variabel tadi. biaya tetap akan terus berjumlah sama walaupun kegiatan operasional perusahaan mengalami naik-turun. Sedangkan biaya variabel memiliki besaran yang dinamis sesuai kegiatan operasional perusahaan.

Penetapan kedua jenis biaya tersebut disesuaikan dengan jenis usaha dan jenis operasionalnya. Misalkan biaya gaji. Untuk biaya gaji pegawai kantor, tentu masuk ke dalam kategori biaya tetap, karena besarnya akan sama setiap bulannya. Namun untuk biaya gaji pegawai pabrik bisa jadi adalah biaya variabel, jika ditetapkan berdasarkan jam kerja atau jumlah produksi. Jadi jenis biaya harus diklasifikasikan dengan benar.

Setelah kedua biaya dapat diidentifikasi dengan benar, BEP dapat dihitung. Rumusnya adalah BEP = Biaya tetap : (harga/unit – biaya variabel/unit). Dengan begitu Anda akan mendapatkan BEP per unit produksi. Dari perhitungan BEP maka Anda akan mendapatkan hasil berapa unit produk yang harus diproduksi untuk mencapai laba yang diinginkan dengan tingkat harga yang Anda tetapkan. Setelahnya Anda bisa mengukur kemampuan produksi usaha Anda dan merancang strategi pemasaran agar produk yang telah dibuat bisa terserap habis oleh pasar.

Nah, dari sini terlihat bukan, pentingnya perhitungan BEP dalam bisnis? Jika Anda salah menghitungnya maka bisa dipastikan akan salah juga penetapan proses produksi dan target laba usaha Anda. Tentu keduanya akan berpengaruh pada omset dan keberlangsungan usaha ke depannya. Semoga bahasan ini bermanfaat.

 

 

 

Recent Post

Kursus Studi Kelayakan: Investasi Cerdas Masa Depan !

Here are a few SEO-optimized excerpts, playing with different persuasive angles:

* **Kursus Studi Kelayakan: Investasi Cerdas Masa Depan!** (Smart Investment for the Future!)
* **Kuasai Studi Kelayakan: Raih Sukses Bisnis dengan Kursus Ini!** (Master Feasibility Studies: Achieve Business Success with this Course!)
* **Kursus Studi Kelayakan: Langkah Awal Bisnis Berkelanjutan!** (First Step to Sustainable Business!)
* **Studi Kelayakan? Kursus Ini Solusi Praktis dan Profesional!** (Practical and Professional Solution!)
* **Jangan Salah Langkah! Ikuti Kursus Studi Kelayakan Bisnis!** (Don’t Make a Mistake! Take a Business Feasibility Study Course!)

Here are a few options, optimized for SEO and within the character limit:

**Option 1 (Focus on Investment):**

> **Kursus Studi Kelayakan:** Investasi masa depan bisnis Anda! Analisis potensi, minimalkan risiko, raih untung maksimal. Daftar sekarang! #kursusstudiKelayakan

**Option 2 (Focus on Success):**

> Sukses Bisnis? Mulai dengan **Kursus Studi Kelayakan**! Kuasai analisis, raih peluang, hindari kerugian. Info & daftar di sini!

**Option 3 (Focus on Practicality):**

> Bingung Studi Kelayakan? **Kursus Studi Kelayakan** solusinya! Praktis, profesional, mudah dipahami. Raih sukses bisnis Anda!

**Explanation of Choices:**

* **Keywords:** Each excerpt prominently features “**Kursus Studi Kelayakan**” to target relevant searches.
* **Persuasive Language:** Words like “Investasi,” “Sukses,” “Raih,” “Hindari,” “Praktis,” and “Profesional” are used to entice clicks.
* **Call to Action:** Phrases like “Daftar sekarang!” and “Info & daftar di sini!” encourage immediate action.
* **Brevity:** The excerpts are concise and to the point, fitting within the character limit.
* **Relevance:** The excerpts accurately reflect the article’s content about the benefits of a feasibility study course.

I recommend testing different excerpts to see which performs best in terms of click-through rate (CTR). Good luck!

Read More »
Scroll to Top