Akibat pandemi covid-19 sekarang ini juga dirasakan para perekonomian sektor Bisnis Usaha apalagi kalangan rakyat kecil yang semakin susah mencari uang untuk memenuhi kehidupannya sehari – hari. Semakin meningkatnya wabah ini membuat semua orang bingung jika mereka tetap dirumah saja tidak akan menghasilkan penghasilan tetapi jika keluar dan tetap menjalankan aktivitas wabah ini akan semakin banyak angka positifnya serta wabah pandemi ini tidak akan cepat selesai. Lihatlah grafik dibawah ini :
Bayangkan saja setiap bulan bahkan setiap hari pun jumlah positif covid-19 semakin bertambah banyak, jika seperti ini terus menerus para rakyat apalagi kalangan kecil akan semakin menderita. Bahkan membuat sektor bisnis semakin menurun drastis dan angka pengangguran semakin melambung tinggi.
Banyak sekali bisnis yang gulung tikar mengalami penurunan pendapatan yang anjlok dan terpaksa para karyawannya di PHK. Serta banyak sekali karyawan yang terpaksa pulang kampung. Dampak corona ini sangat dasyat bagi sektor bisnis ekonomi mencapai 29,4 Juta pekerja kena PHK akibat dari pandemi covid-19 ini yang semakin melonjak tinggi angka positif bahkan kematian pun mencapai 67.355 jiwa. Akan tetapi, pemerintah berupaya untuk menstabilkan angka ekonomi di Indonesia yang semakin menurun ini. Disamping itu pula pemerintah juga berupaya menyiapkan kebijakan bantuan sosial untuk menyokong sektor informal dan pekerja harian terutama bagi usaha kecil, mikro dan menegah. Tapi, berkat adanya kebijakan ini banyak pemerintah yang tidak tepat sasaran kepada rakyat yang kurang mampu, seperti dalam penyaluran bantuan langsung tunai atau bisa disebut BLT. Banyak juga BLT ini dimanfaatkan dikorupsi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dari inilah warga apalagi rakyat kecil semakin menderita sampai masker maupun hand sanitizer mereka tidak punya sama sekali, apalagi harga masker pun sekarang sangat mahal dan sangat langka. Untuk membeli vitamin apalagi mereka pun tidak mempunyai uang. Rakyat kecil semakin dibuat resah usaha tidak berjalan dengan baik, tidak untung karena toko pun juga disuruh tutup. UMKM semakin merosot, ketersediaan barang baku pun semakin menipis.
Semakin menurunnya bisnis ekonomi ini apakah masyarakat akan bertahan dirumah dan tidak bekerja untuk mencari nafkah? Untuk membiayai anak, istri, membayar sekolahpun masih tetap berjalan padahal sekolah sekarang di liburkan. Apalagi para rakyat kecil yang didesa rata-rata bergantung untuk bekerja ke kota dan bahkan banyak yang di Ibukota DKI Jakarta. Padahal di Jakarta sekarang ini covid-19 semakin bertambah sangat banyak bahkan sampai oksigen pun disana langka, semua pemasok untuk kehidupan kelengkapan sehari hari harganya naik. Untuk sekarang ini rakyat hanya bergantung dengan kebijakan pemerintah. Semoga pandemi ini cepat berakhir dan angka ekonomi masyarakat stabil seperti dulu.
referensi Jasa Pembuatan Studi Kelayakan
