Sekolah Bisnis Online

Pelatihan Studi Kelayakan Bisnis Bagi UMKM

Pelatihan Studi Kelayakan Bisnis

Baru merintis bisnis UMKM tapi takut kalah saing dengan produk lain? Untuk bersaing di tengah gempuran bisnis UMKM memang tidak mudah, apalagi jika produk yang kamu jual terbilang umum di pasaran. Meski begitu, kamu tidak perlu khawatir. Selama kamu bisa konsisten dalam menjaga kualitas produk serta memiliki analisis kelayakan bisnis yang baik, kamu pasti dapat bersaing. Jika masih belum mengerti cara melakukan analisis kelayakan bisnis, maka ikut pelatihan studi kelayakan bisnis bisa menjadi solusi.

Persaingan Ketat Bisnis UMKM

Seiring dengan perkembangan bisnis, persaingan tentunya juga akan semakin ketat. Diperlukan pengetahuan, strategi, analisis, inovasi, dan praktek-praktek khusus yang dapat membantu sebuah bisnis untuk dapat unggul dalam sebuah persaingan. Berikut beberapa tips yang dirangkum Grapadi:

  1. Tingkatkan Kualitas Produk atau Layanan

    Persaingan identik dengan hubungan dengan bisnis lain yang memiliki jenis atau kategori produk yang hampir sama. Produknya sering kita sebut sebagai produk kompetitor. Untuk memenangkan persaingan, maka kamu harus bisa menciptakan produk dengan mutu yang lebih baik.

  2. Pahami Target Pasar

    Selain berfokus pada produk, tidak kalah pentingnya kamu harus fokus kepada target pasar atau calon konsumen. Kamu harus mampu melihat seperti apa target pasar atau konsumen yang sekiranya akan membeli produkmu.Dengan demikian, upaya promosi dan juga perkembangan produk dapat lebih terarah dan efektif.

  3. Terapkan Strategi Bisnis berdasar Studi Kelayakan

    Strategi ini berperan penting dalam suatu bisnis karena dijadikan sebagai suatu pedoman dalam pengambilan keputusan–keputusan oleh suatu perusahaan atau pelaku bisnis. Selain itu strategi juga berperan penting karena dapat memebantu perusahaan dalam berdaptasi pada perubahan yang terjadi dalam berjalannya suatu bisnis baik perubahan internal maupun eksternal bisnis.

Menghadapi Persaingan dengan Strategi Studi Kelayakan Bisnis 

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis adalah proses yang terkontrol untuk mengidentifikasi masalah, peluang usaha, menentukan tujuan, menggambarkan situasi, menentukan hasil yang sukses dan menilai berbagai biaya dan manfaat yang terkait dengan beberapa alternatif untuk memecahkan masalah.

Ketika menerapkan studi kelayakan bisnis, UMKM bisa lebih memahami peluang, menguji konsep bisnis, menambah kepercayaan diri dalam menjalankan bisnis terutama dalam aspek keuangan.

Dengan adanya studi kelayakan bisnis, maka kedepannya mempermudah perencanaan bisnis. Perencanaan yang meliputi jumlah modal, waktu pelaksanaan, lokasi, cara pelaksanaan, besarnya keuntungan serta keuntungan serta bagaimana pengawasan bila terjadi penyimpangan.

Bagaimana UMKM menerapkan Studi Kelayakan Bisnis?

Ketika akan menerapkan studi kelayakan bisnis, maka berikut tahapan yang dapat dilakukan :

1. Penemuan Ide

Agar dapat menghasilkan ide bisnis yang laku di pasaran dan menguntungkan, diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Seperti ide, pengambilan keputusan yang benar dan yakin bahwa ide Anda menghasilkan laba.

Contoh, kamu memiliki ide menjual tahu kuning spesial dengan resep nenek moyang.

2. Penelitian

Setelah ide bisnis dipilih, kamu harus mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut. Data dari Ide tersebut dikaji berdasarkan aspek keuangan, manajemen, dan aspek lainnya secara mendalam untuk mendapat masukan dan mengevaluasi bisnis itu layak atau tidak untuk dijalankan.

3. Evaluasi

Selanjutnya, kamu mulai membandingkan ide bisnis anda dengan satu atau lebih standar lainnya sesuai dengan studi kelayakan bisnis.

Contoh, kamu membandingkan seluruh ongkos yang akan ditimbulkan dengan benefit yang akan diperoleh.

4. Pengurutan Usulan yang Layak

Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.

5. Rencana Pelaksanaan

Setelah rencana bisnis dipilih, perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi karyawan, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.

Contohnya, setelah yang dipilih adalah rencana bisnis tahu kuning, maka pelaksanaan untuk membangun proyek bisnis tahu kuning serta rencana operasional rutinnya perlu disiapkan.

6. Pelaksanaan

Selanjutnya setelah melakukan studi kelayakan dan melalui proses diatas, Anda melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu juga mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran, produksi dan operasi.

Pelatihan Studi Kelayakan Bisnis Bersama Grapadi?

Dalam pelatihan studi kelayakan ini, anda akan dibekali dengan konsep dasar bagaimana membuat studi kelayakan yang aplikatif, sehingga anda para entrepreneur/business development memiliki gambaran yang detail mengenai berbagai aspek yang akan terlibat ketika ide bisnis anda jalankan.

Oleh karena itu, hasil studi kelayakan bisnis ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan apakah menerima atau menolak ide atau rencana bisnis anda. (mt)

Recent Post

Scroll to Top