Untuk bisa mengembangkan usahanya, tentu akan ada aksi ekspansi yang akan dilakukan oleh seorang pemilik bisnis atau usaha. Baik ekspansi itu berupa dari ukuran, maupun memperkaya varian produk, itu semua ditujukan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan tentunya profit. Sebelum mengimplementasikan, ada baiknya bahwa pengusaha dapat melakukan studi kelayakan.
Hal ini berfungsi untuk dapat menilai projek mana yang benar-benar layak untuk dijalankan. Karena yang kita semua tahu, bahwa dalam perusahaan tentunya banyak sekali projek yang diajukan.
Maka dari itu, perlu rasanya untuk melakukan penilaian terlebih dahulu untuk menimbang-nimbang apakah suatu projek dapat memberikan keuntungan yang diinginkan bagi perusahaan.
Jangan sampai, perusahaan mengeluarakan banyak uang untuk projek jangka panjang yang tidak bisa menghasilkan profit sama sekali.
Studi Kelayakan Bisnis : Apa yang Perlu Diperhatikan

Projek apapun yang akan dilakukan, tidak peduli berapa perkiraan outcome nya, akan selalu dihadapkan pada beberapa pertanyaan penting.
Apakah memang projek ini benar-benar layak? Lalu bagaimana langkah manager dengan stakeholder dalam mencapai keberhasilan pada saat pelaksanaan projek ini?
Hal ini menjadi dasar dari pembentukan projek itu sendiri. Manager harus memiliki landasan atau ide dasar yang melandasi tujuan dari pengimplementasian projek ekspansi.
Dengan begitu, mereka dapat memiliki gambaran yang jelas atas apa yang harus dilakukan, bagaimana cata melakukan, dan apa yang bisa didapatkan.
Penilaian Sistem dan Teknologi

Setelah projek dimatangkan oleh manager, kini saatnya penentuan bagaimana teknologi yang akan digunakan. Manager dan pemilik perusahaan harus melakukan konsultasi dengan pihak yang ahli.
Dalam hal ini, pihak tersebut adalah senior konsultan bisnis ahli di bidang teknis yang dapat memberikan input. Kadang kala, ada situasi dimana sebuah poroject dapat berhasil apabila ada kerja sama dengan vendor di luar perusahaan.
Beberapa kontraktor akan dibutuhkan untuk menjalankan sebuah projek dengan kemampuan spesifik mereka. Biaya untuk menghire mereka juga perlu dijadikan pertimbangan.
Dengan pemamahaman metode yang harus dilakukan berserta teknologi yang digunakan, pemilik perusahaan dapat memiliki keyakinan kuat akan langkah selanjutnya yang harus dilakukan.
Hal ini dapat membuat persiapan menjadi lebih matang, dan terhindar dari resiko projek berhenti di tengah jalan
Faktor Ekonomi

Setelah memahami apa dan bagaimana suatu projek akan diimplementasikan, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan faktor eknomi atau biaya.
Rencana bisnis akan dapat berjalan dengan lancar apabila dana yang akan digunakan telah diperhitungkan dengan baik.
Biaya untuk pengimplementasian projek akan dihitung, beserta berapa perkiraan keuntungan yang akan didapatkan.
Analisa biaya dan manfaat beserta SWOT dan juga riset pasar yang dilakukan oleh seorang manager produksi dapat memberikan gambaran yang baik soal perkiraan ekonomi sebuah projek.
Legal/Hukum

Untuk mengimplementasikan atau mengembangkan bisnis, penting bagi para pengusaha untuk menimbang faktor hukum. Faktor hukum di sini bisa bermacam-macam, seperi peraturan pemerintah, peraturan hak paten, dan lain sebagainya.
Hal ini penting untuk diperkirakan untuk menghindari halangan pada saat projek diimplementasikan. Menyewa jasa konsultan hukum atau konsultan politik akan berguna di sini.
Penjadwalan

Time is Money. Faktor penjadwalan studi kelayakan di sini penting untuk mengukur seberapa lama projek akan dilangsungkan. Hal ini berguna untuk memperkirakan berapa banyak sumber daya yang diperlukan dan berapa besar biaya yang dibutuhkan.
Waktu merupakan salah satu asset berharga bagi perusahaan. Jadi jangan sampai jadwal untuk pelaksanaan projek bisa lebih lama dari yang seharusnya.
Skenario terburuk dari keterlambatan implementasi adalah adanya projek-projek lain yang terhambat dan menurunnya performa perusahaan dengan signifikan.