Perlu Diketahui, Inilah Bagian-bagian Dari Studi Kelayakan Usaha
Melakukan studi kelayakan usaha untuk bidang bisnis yang akan Anda ambil adalah sebuah langkah yang harus dilakukan. Melalui studi kelayakan yang komprehensif, Anda akan mengetahui layak tidaknya sebuah rencana usaha dilakukan. Tujuannya tentu saja untuk meminimalisir kerugian yang akan terjadi di masa depan. Studi kelayakan usaha atau sering juga disebut studi kelayakan bisnis adalah sebuah rangkaian studi yang lengkap dan mendalam tentang sebuah kegiatan usaha, dengan tujuan menentukan apakah usaha tersebut layak dilakukan dalam jangka panjang atau tidak.
Di dalam studi kelayakan usaha, terdapat hasil kegiatan penelitian usaha yang lengkap, baik dari aspek laba maupun sosialnya. Secara detail, ada 6 aspek yang akan diteliti dalam studi kelayakan.
- Aspek hukum
Merupakan studi tentang semua hal yang menyangkut legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Berupa izin lokasi, akte pendirian perusahaan, NPWP, SIUP dan SITU, dll.

- Aspek sosial ekonomi dan budaya
Aspek ini menyangkut dampak yang diberik dan oleh bisnis kepada masyarakat sekitar. Misalnya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kebiasaan adat setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk dan apakah usaha kita dapat menambah income per capita penduduk setempat, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat.
Dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita daerah sekitar menjadi semakin ramai, lalu lintas dan jalur komunikasi semakin lancar, penambahan sarana dan prasarana kehidupan, dll. Untuk mendapatkan semua data, dilakukan adalah dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan wawancara dengan perwakilan masyarakat sekitar. Dengan begitu kita bisa membandingkan keinginan investor atau pihak terkait dengan sumber data yang terkumpul.
- Aspek pasar dan pemasaran
Studi ini menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh kegiatan usaha kita, dengan melihat potensi pasar, jumlah konsumen potensial, besaran perkembangan/pertumbuhan penduduk, daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
Aspek pemasaran sendiri menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau peluang pasar, atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share untuk produk kita.
- Aspek teknis dan teknologi
Studi yang mempelajarai pemilihan lokasi dan alat-alat yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, lay out, dan pemilihan teknologi yang cocok untuk usaha dan produk yang dihasilkan.
- Aspek Manajemen
Merupakan studi tentang pembangunan dan manajemen operasional usaha. Meliputi sumber daya dalam operasional usaha, struktur organisasi, alur produksi produk, dll.
- Aspek Keuangan
Berupa studi tentang sumber dana yang akan diperoleh, proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.
Dalam melakukan Studi Kelayakan Bisnis, tentunya memerlukan tahapan yang teratur. Yaitu:
- Pengumpulan data dan informasi
Bisa dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen usaha, wawancara, survey lokasi, dll.
- Pengolahan data
- Analisis data
Berupa kegiatan mempelajari data yang terkumpul dan sudah terolah. Melakukan analisis, merekomendasikan tindakan, dan memberikan saran atas usaha berdasarkan data tersebut.
- Pengambilan keputusan setelah analisis dan semua saran ditelaah. Berdasarkan keputusan yang diambil inilah pelaksanaan usaha dilakukan.
- Evaluasi dari pelaksanaan usaha.
Karena kita berorientasi jangka panjang, dimana diharapkan usaha tersebut dapat bertahan dan menghasilkan laba dalam waktu yang lama. Inilah yang membedakan studi kelayakan usaha atau studi kelayakan bisnis dengan studi kelayakan proyek. Studi kelayakan proyek biasanya bersifat jangka pendek.
Dengan penelitian yang lengkap seperti ini, studi kelayakan akan memandang sebuah usaha atau rencana bisnis dari semua sisi. Dengan begitu, kelayakan usaha bukan hanya dari sisi kemampuannya menghasilkan modal, tapi juga dari efeknya pada lingkungan sekitar. Akhirnya, Anda akan memiliki usaha yang bukan hanya akan maju dan menguntungkan dalam waktu sementara saja tapi dalam jangka panjang dan menyentuh seluruh aspeknya.