Search Engine Marketing

Bagi seorang marketer, penting banget nih untuk menerapkan digital marketing bagi aktivitas pemasaran produk untuk memikat calon konsumen. Baik skala besar maupun kecil. Digital marketing memudahkan bisnis untuk melakukan promosi dan melakukan penjualan.

Saat kamu baru terjun ke dalam dunia digital marketing yang cakupannya luas banget, jangan kaget kalau ada istilah-istilah yang terdengar asing, dan kamu nggak paham sama sekali.

Yuk kenalan dengan istilah-istilah digital marketing yang wajib kamu kenal!

1. Affiliate Marketing
   

   Affiliate marketing simpelnya kayak aku meminta tolong kamu menjualkan produkku, lalu kamu akan mendapat komisi. Jadi pembayaran akan dilakukan ketika kamu berhasil menjual produk. Nah kayak gitu deh, saat ini metode ini banyak dipakai oleh platform online shop seperti shopee dan tokopedia.

2. Social Media Marketing (SMM)
   

   Social Media Marketing berbeda dengan kamu bermain media sosial pada umumnya. SMM ini lebih terukur dan memiliki target untuk membuat audience engaged. Cara yang dilakukan biasanya dengan membuat konten yang di media sosial.  Dalam membuat konten yang menarik juga harus sesuai dengan profil dan apa yang disukai oleh target audiens nih!

3. Search Engine Optimization (SEO)
   

   Buat para blogger, content writer, bahkan pebisnis online,  SEO menjadi komponen penting lho! Soalnya, target mereka adalah bagaimana cara tulisan atau produk yang mereka promosikan berbasis website bisa tembus ke page one di halaman pencarian dengan memasukan beberapa keyword yang sering dicari pengguna internet.

   Karena bersifat organik dan tanpa mengeluarkan biaya apapun, kekurangan dari search engine optimization membutuhkan waktu minimal 3 bulan agar tulisan atau produk bisnismu muncul di halaman pencarian terdepan.

5. Search Engine Marketing (SEM)
   

   Konsepnya masih sama dengan SEO, tetapi memiliki perbedaan. Karena tujuannya untuk pemasaran (marketing), website dioptimasi dengan iklan agar muncul di halaman pertama mesin pencarian. Strateginya pun berbeda dengan SEO, dan membutuhkan biaya agar website yang diiklankan bisa muncul secara cepat di mesin pencarian.

6. E-Mail Marketing
   

   Suka dapat ratusan notifikasi dari marketplace, ojek online, atau berbagai produk favoritmu di e-mail? Nah, mereka menggunakan e-mail marketing sebagai pendekatan promosi kepada konsumen. Strategi ini cocok diterapkan kalau produk kamu sudah mencapai skala menengah keatas. Karena tidak semua konsumen menyukai email marketing.

   Kamu juga bisa tahu persentase penerima e-mail yang telah membuka pesan promosi dari jumlah konsumen yang masuk ke dalam database melalui proses open rate.

7. Campaign
   

   Campaign adalah aktivitas untuk mempromosikan produk brand dalam jangka waktu tertentu.

7. Call to Action (CTA)
   

   Pesan singkat untuk mengajak audiens melakukan tindakan tertentu berkaitan dengan bisnis kamu, dengan kalimat-kalimat seperti ini: Daftar sekarang! Yuk, langganan sekarang! Klik link untuk cari tahu lebih lanjut!

9. Conversion
   

   Conversion mengarah kepada persentase audiens yang melakukan aktivitas digital marketing kamu, yang hasilnya menjadi tolak ukur keberhasilan campaign digital marketing yang telah berjalan. Misalnya, persentase pengunjung website/iklan, pembelian produk bisnis kamu.

10. Landing Page
    

    Saat melihat Instagram atau Facebook Ads, kamu iseng klik link yang tertera dan langsung melihat halaman website dengan menampilkan beragam produk. Jadi, landing page mengarahkan kamu ke website suatu brand untuk melihat informasi spesifik mengenai produk atau jasa yang mereka tawarkan.

11. Lookalike Audience
    

    Sebelum memasang iklan di media sosial (Instagram/FB Ads), jangan lewatkan satu hal penting ini: identifikasi target audiens. Dalam mengidentifikasi, terdapat proses untuk mencari lookalike audience yang sesuai dengan demografis dan ketertarikan mereka. Untuk mencari informasi tersebut, kamu bisa pantau melalui fitur insight di setiap media sosial supaya iklan kamu nggak boncos dan tepat sasaran!